Try-out Question (4)

.
(topic: perception)
a. Jelaskan salah satu teori color-blind
b. Perkirakan dampak color-blind terhadap aspek sosial seseorang.

Note:
1. All questions are sample
2. It is more important to acquire the answering-skill than information-collecting-skill.
3. We have one week to do so.
4. Feel free to write your own original answer (in comment field)
5. Feel free for everyone to ask and comment on anyone's answer
6. Ewa and I will try to guide our discussion.
7. Good luck with all your mid-term exams.

2 comments:

Anonymous said...

a. Salah satu teori color blind :

Blue yellow color blindness (jarang terjadi)
Dimana terjadi kerusakan pada sel kerucut biru dna kuning pada retin sehingga yang bisa dilihat hanya warna merah, hiju dan shades of gray.

Color blindness dapat diwarisi secara genetik (sex linked inheritance) dan umumnya terjadi para pria yang mewarisi hanya kromosm X ibunya sedangkan pada wanita untuk menjadi buta warna membutuhkan 2 gen yang cacat

-Alvieni-

Anonymous said...

b. Contoh kasus color blind yang berpotensi berdampak pada kehidupan sosial :
Seorang pria yang memiliki pekerjaan sebagai web marketing yang kesehariannya selalu berkutat dengan website melakukan pemesanan buku lewat amazon.com dan sempat terdiam dan merasa frustrasi sesaat karena tidak menyelesaikan orderannya. Lalu ia bertanya kepada temannya bagaimana cara menyelesaikan orderannya ini apakah ada hal yang kurang diisinya ? Temannya yang juga bingung melihatnya berkata bahwa ia sungguh bodoh karena hanya tinggal menekan tulisan "Click here to complete the order !" Namun pria itu mengatakan bahwa ia tidak melihatnya hingga akhirnya temannya menunjukkan kotak tersebut dengan jarinya namun tetap saja ia bersikeras bahwa kotak itu tidak terlihat. Tentu saja seketika pria itu merasa keheranan karena bukan baru kali ini ia memesan buku lewat amazon.com namun baru kali ini ia tidak bisa menyelesaikannya. Kotak itu memiliki warna background pucat dengan tulisan pucat juga. Penasaran dengan apa yang terjadi, ia pun mengajak temannya yang dianggapnya memiliki penglihatan sehat dan normal untuk melakukan browsing terhadap microsoft dan menemukan bahwa banyak komponen krusial yang tidak bisa ia lihat di sana terutama yang memiliki background pucat dengan tulisan pucat juga serta 'big blue site'. Semua tampak lenyap dari penglihatannya.
Tentu saja ia merasa frustrasi namun untunglah tidak berdampak pada keluarnya ia dari pekerjaan tersebut namun malah mencari data lebih akurat tentang penderita color blind yang notabene banyak diderita pria yang dari profesinya sebagai marketing juga diketahui bahwa pria lah pem-browser terbanyak. Berangkat dari hal itu, ia menyarankan kepada web designernya untuk membuat website yang memperhatikan kebutuhan orang yang menderita buta warna dimana web tersebut harus memiliki desain warna yang sangat kontras dan menghindari background pucat dengan tulisan pucat.
Cerita ini kebetulan tidak membuat penderitanya frustrasi namun bayangkan bila ia tidak sampai berpikir seperti yang sekarang ia pikirkan maka ia pasti akan mengundurkan diri dari pekerjaannya yang sebagian besar berkutat dengan web dan mempengaruhi self esteemnya, self identitynya, tanggung jawab pada keluarga, dll.

-Alvieni-

Post a Comment